Lima kapal laut Pelni akan berlayar menyimpang dari rute regulernya, sedikit ataupun total, guna memenuhi kebutuhan spesial angkutan laut di musim Natal dan Tahun Baru (Nataru). Rute spesial ini, menurut Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni OM Sodikin (17/12), berlaku mulai dari H-14, terhitung dari tahun baru, hingga H_14.
Meski Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni OM Sodikin hanya menyebut 5 kapal yang mendapat tugas spesial, jadwal kapal Pelni yang ada menunjukkan kalau kapal Pelni yang lain juga kebagian tugas spesial. KM Tidar, misalnya, yang biasanya hanya berlayar dari Makassar ke Manokwari, mendapat tambahan perjalanan sampai ke Jayapura. Ketika kembali, kapal ini juga harus mondar-mandiri dulu Sorong – Ambong – Sorong, sebelum akhirnya pergi ke Makassar lewat Kaimana dan Ambon lagi.
Jadwal KM Gunung Dempo yang disebut Sodikin di atas juga berbeda dengan jadwal riil, karena KM Gunung Dempo mendapat tambahan 2 pelabuhan singgah : Namlea dan Ambon. Dan yang paling berbeda rute pelayarannya tak lain adalah KM Lawit. Kapal ini punya rute reguler Jakarta – Pontianak – Semarang bolak-balik, dan sekarang harus berlayar di rute Jakarta – Padang- Gunung Sitoli bolak-balik.
Pada kelima kapal spesial Nataru, Pelni juga memberikan layanan ekstra. Antara lain berupa alunan musik instrumental saat proses embarkasi dan debarkasi, pelayanan makanan sesuai dengan protokol kesehatan, senam pagi, serta pemberian souvenir kepada penumpang terpilih saat menikmati momen sunrise dan sunset.
Tentang prediksi jumlah penumpang saat peak season Nataru 2020/2021, Sodikin menyebut angka 151.891 penumpang. Adapun tiket yang sudah terjual, per 16 Desember 2020, tercatat untuk sebanyak 86.855 penumpang. Ruas yang padat penumpang adalah Batam-Belawan, Belawan-Batam, dan Makassar-Labuan Bajo.*** pelni/nch