km sirimau / pelni tual
Seperti di bulan Februari 2024, KM Sirimau kembali jadi kapal pertama yang mengisi jadwal kapal laut Ambon – Sorong Maret 2024. KM Sirimau melayari rute ini sebagai bagian dari tahap akhir perjalanan panjangnya dari Merauke ke Manokwari. Berangkat tanggal 3 Maret 2024, KM Sirimau diyakini bisa sampai di Sorong tanggal 5 Maret 2024. Dan hanya perlu sehari lagi, serta tanpa singgah di pelabuhan lain, KM Sirimau akan finish di Manokwari tanggal 6 Maret 2024.
Selain KM Sirimau, rute Ambon – Sorong kelak juga akan dilayari KM Tidar. Saat ini, KM Tidar belum berbagai jadwal. Kapal yang satu ini merupakan kapal yang rutin mondar-mandir Makassar – Nabire – Makassar. Berbeda dari KM Sirimau yang berlayar langsung ke Sorong, tanpa transit, KM Tidar akan berlayar ke Sorong dengan menempuh jalur memutar ke belahan selatan Indonesia, ke Tual dan Dobo, dan baru kemudian kembali ke utara menuju Sorong. Walhasil, perjalanan KM Tidar jadi jauh lebih lama dari KM Sirimau : 3 hari 2 jam versus 1 hari 9 jam.
Jadwal kapal laut rute Ambon – Sorong Maret 2024 sepenuhnya dilayari oleh kapal-kapal milik Pelni. Jadwal kapal Pelni ini masih bisa berubah sewaktu-waktu dan juga masih akan bertambah panjang hingga ke akhir bulan. Jika ada perubahan sebisa mungkin akan dimunculkan updatenya di halaman ini. Atau bisa juga dipantau langsung –dan sekaligus beli tiketnya– di website Pelni: https://pelni.co.id/reservasi-tiket
Tiket kapal Pelni bisa dibeli secara online lewat website Pelni, aplikasi Pelni, ataupun lewat para agen tiket Pelni. Tiket kapal juga bisa diperoleh di kantor cabang Pelni di masing-masing kota keberangkatan.
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.