km dharma ferry iii / bkipm parepare
KM Dharma Ferry III dan KM Wilis sudah menghadirkan 6 rencana keberangkatan pada jadwal kapal laut Batulicin – Makassar Mei 2024. KM Dharma Ferry III, kapal milik PT Dharma Lautan Utama, jadi yang pertama berangkat pada tanggal 2 Mei 2024. Tiga hari kemudian, 5 Mei 2024, KM Dharma Ferry III akan kembali arung laut dari Batulicin ke Makassar.
KM Wilis, kapal milik Pelni, baru akan berlayar tanggal 8 Mei 2024. Keberangkatannya yang kedua, seperti biasa, akan dilakukan 14 hari atau 2 minggu kemudian : 22 Mei 2024. Dalam sebulan, normalnya, KM Wilis memang hanya bisa 2 melayari rute Batulicin – Makassar. KM Wilis melayari rute ini sebagai awal perjalanan panjangnya dari Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, ke Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor, NTT.
Jadwal kapal laut rute Batulicin – Makassar Mei 2024 masih bisa berubah sewaktu-waktu. Jika ada perubahan, sebisa mungkin updatenya akan dimunculkan di halaman ini. Atau bisa juga dipantau langsung di website masing-masing operator kapal.
Untuk kapal PT Dharma Lautan Utama bisa dipantau langsung di https://tiket.dlu.co.id. Atau bisa juga langsung chat dengan customer service DLU via Whatsap. WA DLU : 0813-9360-0600
Untuk kapal Pelni, bisa dipantau seperti biasa di website Pelni : https://pelni.co.id/reservasi-tiket, atau chat via WA Pelni : 0811-1621-162
Tiket kapal Pelni bisa dibeli secara online lewat website Pelni, aplikasi Pelni, maupun para agen tiket Pelni. Tiket kapal Pelni juga bisa dibeli di kantor cabang Pelni di masing-masing kota keberangkatan. Di sejumlah kota, tiket Pelni juga bisa diperoleh di gerai Indomaret.
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.