Enam rencana keberangkatan sudah hadir pada jadwal kapal laut Bitung – Ambon Desember 2024. KM Tatamailau jadi yang pertama berangkat pada tanggal 2 Desember 2024. KM Dorolonda akan menyusul dengan dua rencana keberangkatan : 5 dan 8 Desember 2024. KM Sangiang juga akan berlayar ke Ambon tanggal 11 Desember 2024.
Ketiga kapal tadi normalnya bisa 2 kali sebulan melayari rute Bitung – Ambon. KM Tatamailau sudah mencatatkan rencana keberangkatan ke-2 untuk tanggal 16 Desember 2024. KM Sangiang akan berangkat lagi tanggal 26 Desember 2024.
Adapun keberangkatan KM Dorolonda yang tadi disebut tersedia 2 kali, salah satunya –yang pertama– adalah perjalanan ekstra. Perjalanan yang sebenarnya adalah yang kedua, yang dilayari saat berlayar dari Bitung ke Jakarta. Perjalanan yang pertama merupakan bagian dari perjalanan ekstra mondar-mandir Bitung – Ambon – Bitung dalam rangka Nataru. Keberangkatan KM Dorolonda ke-2 yang sesungguhnya masih harus ditunggu.
Jadwal kapal laut rute Bitung – Ambon Desember 2024 dilayari oleh kapal-kapal Pelni. Jadwal kapal Pelni ini masih bisa berubah dan juga masih bisa bertambah panjang hingga ke akhir bulan, kalau kapalnya tidak masuk bengkel pemeliharaan, atau tidak port-stay. Jika ada perubahan, update-nya akan ditampilkan di sini. Atau bisa juga dipantau langsung di website Pelni – https://pelni.co.id/reservasi-tiket
Tiket kapal Pelni bisa dibeli secara online lewat website Pelni, aplikasi Pelni, maupun via para agen tiket Pelni. Tiket kapal Pelni juga bisa dibeli di kantor cabang Pelni di masing-masing kota keberangkatan. Di sejumlah kota, tiket kapal Pelni juga bisa diperoleh di gerai Indomaret.
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.