km dharma rucitra vii / bkipm semayang
KM Dharma Rucitra VII sudah menempatkan 4 rencana keberangkatan pada jadwal kapal laut Maumere – Surabaya Maret 2024. Keberangkatan pertama akan berlangsung tanggal 2 Maret 2024. Keberangkatan terakhir direncanakan terlaksana tanggal 28 Maret 2024. Dengan kata lain, keempat rencana keberangkatan ini merupakan total keberangkatan yang bisa dihadirkan KM Dharma Rucitra VII. Takkan ada penambahan lagi, meski masih mungkin berubahan tanggal dan jam keberangkatannya.
KM Umsini, satu-satunya kapal Pelni yang melayari rute Maumere – Surabaya, masih belum berbagi rencana perjalanan. Kapal rute Kijang – Kupang – Kijang ini masih menjalani docking tahunan di Jakarta. Kelak kalau berlayar lagi, KM Umsini bisa sebulan 2 kali melayari rute Maumere – Surabaya.
Update 26 Maret 2024 — KM Dharma Rucitra VII batal menghadirkan 4 rencana keberangkatan di bulan Maret 2024. Keberangkatan terakhirnya, 28 Maret 2024, diundur ke 1 April 2024.
Jadwal kapal laut rute Maumere – Surabaya Maret 2024 dilayari oleh kapal-kapal Pelni dan juga kapal PT Dharma Lautan Utama (DLU). Jadwal ini masih bisa berubah dan juga masih bisa bertambah panjang hingga ke akhir bulan, kalau kapalnya tidak masuk bengkel pemeliharaan, atau tidak port-stay. Jika ada perubahan, update-nya akan ditampilkan di sini. Atau bisa juga dipantau langsung di website Pelni – https://pelni.co.id/reservasi-tiket atau pun di website DLU – https://tiket.dlu.co.id/
Tiket kapal Pelni bisa dibeli secara online lewat website Pelni, aplikasi Pelni, maupun via para agen tiket Pelni. Tiket kapal Pelni juga bisa dibeli di kantor cabang Pelni di masing-masing kota keberangkatan.
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.