Jadwal kapal laut Semarang – Sampit September 2024 sudah terisi rencana keberangkatan KM Kelimutu. Kapal milik Pelni ini akan bertolak ke Sampit tanggal 9 dan 22 September 2024. Juga sudah ada rencana keberangkatan tanggal 6 Oktober 2024. Lama perjalanan laut dari Semarang, Jawa Tengah, ke Sampit, Kalimantan, Tengah, sekitar 1 hari 6 jam, tanpa transit.
Selain KM Kelimutu, rute Semarang – Sampit juga rutin dilayari KM Kirana I : kapal ferry milik PT Dharma Lautan Utama. Saat ini KM Kirana I masih belum punya jadwal berlayar bulan September 2024.
- KM Kelimutu
Berangkat : Senin, 9 September 2024, 20:00
Tiba : Rabu, 11 September 2024, 02:00
Lama Perjalanan : 1 hari, 6 jam
Harga Tiket : Rp 270.500,- – Rp 854.500,- - KM Kelimutu
Berangkat : Minggu, 22 September 2024, 20:00
Tiba : Selasa, 24 September 2024, 02:00
Lama Perjalanan : 1 hari, 6 jam
Harga Tiket : Rp 270.500,- – Rp 854.500,- - KM Kelimutu
Berangkat : Minggu, 6 Oktober 2024, 20:00
Tiba : Selasa, 8 Oktober 2024, 02:00
Lama Perjalanan : 1 hari, 6 jam
Harga Tiket : Rp 270.500,- – Rp 854.500,-
Jadwal kapal laut rute Semarang – Sampit September 2024 masih bisa berubah sewaktu-waktu, dan juga masih bisa bertambah panjang hingga akhir bulan, kalau kapalnya tidak docking atau masuk bengkel untuk menjalani pemeliharaan rutin. Jika ada perubahan akan dimunculkan updatenya di halaman ini. Atau bisa juga pantau langsung di masing-masing website perusahaan pelayarannya.
Untuk kapal PT Dharma Lautan Utama, silakan pantau di https://tiket.dlu.co.id atau chat via WA DLU – 0813-93-600-600
Untuk kapal Pelni, silakan pantau di https://pelni.co.id atau chat via WA Pelni – 0811-162-1-162
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.