Rencana KM Umsini berlayar lagi pada 1 Agustus 2021 dari Makassar ke Batam sepertinya batal. Penyebanya: Pelni memutuskan untuk menyulap KM Umsini menjadi “tempat isolasi terapung” yang bisa menampung 804 pasien, beserta 60 tenaga kesehatan. Selama difungsikan menjadi kapal Covid-19, KM Umsini akan diparkir di perairan Pulau Laelae, yang berseberangan dengan kawasan foto-foto Pantai Losari, atau di sebelah barat daya Pelabuhan Makassar.
Masih belum jelas kapan KM Umsini akan benar-benar mulai menerima pasien Covid-19. Dalam keterangan persnya, Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L Tobing hanya bilang kalau KM Umsini, yang memang sudah port-stay di Makassar sejak 14 Juli, sedang dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19. Meski begitu, tak semua penderita Covid-19 akan ditampung. Kapal hanya akan digunakan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) hingga pasien Covid-19 bergejala ringan.1
Aksi sulap KM Umsini menjadi ”kapal isolasi Covid-19″ dilakukan untuk memenuhi permintaan Pemerintah Kota Makassar. Permintaan itu sendiri diajukan karena kenaikan kasus yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir telah menyebabkan terbatasnya ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah Sakit maupun lokasi lainnya. Kementerian Perhubungan juga sudah menyetujui langkah yang diambil Pelni.
Soal daya tampung yang hanya untuk 804 pasien dan 60 tenaga kesehatan, kata Dirut Pelni Insan Purwarisya L Tobilang, hal itu sesuai dengan protokol kesehatan yang menetapkan pendayagunaan kapasitas kapal sebesar 50 persen. Resminya, KM Umsini berdaya angkut 2.000 penumpang. Dan yang akan digunakan sebagai tempat tidur pasien hanya area deck ekonomi. Setiap tempat tidur pasien akan dipisah dengan menggunakan sekat.
Pelni juga menyediakan fasilitas umum semacam poliklinik dan jogging track bagi para pasien Covid-19. Akses menuju top deck juga akan diberikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pasien sebagai area terbuka untuk berjemur dan berolahraga. ”Melalui fasilitas yang tersedia, diharapkan pasien merasa nyaman selama menjalankan masa isolasi mandiri di atas kapal sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan serta peningkatkan imun pada pasien Covid-19,” kata Insan.
Selain belum jelas kapan akan mulai dipakai, juga belum ditentukan sampai kapan KM Umsini akan difungsikan sebagai fasilitas isolasi Covid-19. Yang sudah pasti : kru kapal yang bertugas akan diganti (rolling) setiap dua minggu sekali. Dan yang juga sudah pasti, tambah Pak Dirut Pelni, “Sebelum kembali dipergunakan untuk melayani pelayaran reguler, Perusahaan memastikan akan melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh hingga kapal dinyatakan siap untuk beroperasi kembali.” ** che/pln **