Hingga Akhir 2020, Penumpang Pelni Hanya Separoh 2019

jadwal dan tiket kapal laut pelni km nggapulu 2023
km nggapulu / pelni 162

Jakarta — Pelni berhasil melampau target jumlah penumpang yang bisa diangkut pada kuartal ke-3 tahun 2000. Tapi tentunya target versi revisi atau target versi era Covid-19. Pada Juli hingga September 2020, jumlah penumpang yang bisa diangkut pada bulan Juli sebanyak 61.733 orang; Agustus naik menjadi 90.916 orang, dan September naik lagi menjadi 118.228 penumpang. Pada proyeksi yang disusun pertengahan 2020, Pelni menargetkan berturut-turut: Juli (61.000), Agustus (61.000), dan September  (63.000). Bermodal sukses kuartal III, Pelni yakin pada kuartal IV (Oktober hingga Desember 2020) bisa mengangkut penumpang hingga 343.472 orang.

“Pada triwulan III-2020, jumlah penumpang mengalami kenaikan setiap bulannya. Kami optimis dengan pengoperasian seluruh armada kapal dan dibukanya kembali sejumlah rute, maka jumlah penumpang terus tumbuh di triwulan IV, terutama pada periode nataru,” kata Kepala Kesekretariatan PT Pelni Yahya Kuncoro,  dalam berita yang dirilis Pelni 15 November 2020.

Rincian kenaikan penumpang pada kuartal III seperti paparan berikut. Dari Juni ke Juli terjadi kenaikan penumpang sebesar 240%, dari 18.144 menjadi 61.733 pelanggan. Dari Juli ke Agustus jumlah penumpang naik 47 persen menjadi 90.916 orang. Dari Agustus ke September jumlah penumpang naik lagi sebesar 30% menjadi 118.228 penumpang.

Sebagai keterangan ekstra, Yahya Kuncoro mengungkap kalau sejak Januari hingga Oktober total jumlah penumpang yang diangkut sudah mencapai 1.584.197 penumpang atau pelanggan. Dari jumlah itu, 1.289.754 orang adalah “penumpang kapal penumpang” Pelni. Sedangkan yang 294.091 orang lagi adalah “penumpang kapal perintis”. Ia juga menegaskan bahwa daya angkut penumpang, sesuai protokol kesehatan, dibatasi hanya sampai 50 persen.

Jumlah penumpang hingga Oktober itu, jika ditambah lagi dengan perkiraan tambahan 343.472 pada kuartal  IV sekalipun, jumlah total penumpang sepanjang 2020 belum mencapai angka 2 juta penumpang. Artinya, masih kurang dari separoh jumlah penumpang yang berhasil diangkut pada 2019: 4.808.716 penumpang.

Tentang persiapan kapal di akhir tahun, Yahya bilang semua kapal akan dikerahkan. Sedangkan untuk fasilitas di kapal juga sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan. Seluruh kapal penumpang telah dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas poliklinik, alat cuci tangan di setiap dek atau lantai kapal, serta dilakukan pemberian jarak di antara seat penumpang untuk menghindari kontak antar penumpang.

“Layanan makan pun sudah self-service dan tersedia pada setiap dek kapal, dalam rangka membatasi interaksi antara penumpang dengan ABK yang bertugas,” tambah Yahya Kuncoro.

Dalam keterangan terbaru yang dirilisnya, Yahya Kuncoro tidak menyinggung soal keuangan dan proyeksi untung dan rugi Pelni pada 2020. ***