Jadwal kapal laut Manokwari – Jayapura November 2024 sudah terisi rencana keberangkatan 3 kapal Pelni. Yang berangkat paling awal, 4 November 2024, adalah KM Labobar. 3 hari kemudian, 7 November 2024, KM Ciremai ikut bertolak ke Jayapura. Hampir seminggu kemudian, 13 November 2024 giliran KM Gunung Dempo yang meninggalkan Manokwari.
Masih ada 1 kapal lagi yang kelak meramaikan rute ini : KM Sinabung. KM Sinabung, sebagaimana KM Labobar, merupakan kapal yang rutin mondar-mandir Surabaya – Jayapura – Surabaya. Sedangkan KM Gunung Dempo dan KM Ciremai punya rute yang sedikit lebih panjang : Jakarta – Jayapura – Jakarta.
- KM Labobar
Berangkat : Senin, 4 November 2024, 21:00
Tiba : Rabu, 6 November 2024, 12:00
Lama Perjalanan : 1 hari, 15 jam
Harga Tiket : Rp 334.000,- - KM Ciremai
Berangkat : Kamis, 7 November 2024, 01:00
Tiba : Jumat, 8 November 2024, 09:00
Lama Perjalanan : 1 hari, 8 jam
Harga Tiket : Rp 334.000,- - KM Gunung Dempo
Berangkat : Rabu, 13 November 2024, 23:00
Tiba : Jumat, 15 November 2024, 15:00
Lama Perjalanan : 1 hari, 16 jam
Harga Tiket : Rp 334.000,-
Jadwal kapal laut rute Manokwari – Jayapura November 2024 sepenuhnya dilayari oleh kapal laut milik Pelni. Jadwal masih bisa berubah sewaktu-waktu dan juga masih mungkin bertambah panjang hingga ke akhir bulan. Jika ada perubahan akan dimunculkan updatenya di halaman ini. Atau bisa juga dipantau langsung di website Pelni: www.pelni.co.id
Tiket kapal Pelni bisa dibeli secara online lewat website Pelni, aplikasi Pelni, ataupun lewat para agen tiket Pelni. Tiket juga bisa diperoleh dengan datang langsung ke kantor cabang Pelni di masing-masing kota keberangkatan.
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.
