Jadwal kapal laut Surabaya – Ambon Mei 2025 sudah terisi 2 rencana keberangkatan. KM Nggapulu jadi kapal yang berangkat paling awal pada tanggal 2 Mei 2025. KM Dorolonda akan menyusul 5 hari kemudian : 7 Mei 2025. Soal waktu tempuh, KM Labobar lebih unggul dari KM Nggapulu : 3 hari 3 jam versus 3 hari 2 jam. Perbedaan waktu tempuh antara lain disebabkan oleh jumlah pelabuhan yang akan disinggahi.
Masih ada 3 kapal lagi yang kelak bakal ikut meramaikan rute Surabaya – Ambon : KM Ciremai, KM Dorolonda, dan KM Leuser. KM Ciremai, sebagaimana KM Nggapulu dan KM Labobar, bisa sebulan 2 kali melayari rute ini. KM Dorolonda dan KM Leuser hanya sebulan sekali.
KM Nggapulu
Berangkat : Jumat, 2 Mei 2025, 21:00
Tiba : Kamis, 6 Mei 2025, 09:00
Lama Perjalanan : 3 hari, 12 jam
Harga Tiket : Rp 670.500,-
Detail Perjalanan
Surabaya : 2 Mei 2025, 21:00
Makassar : 4 Mei 2025, 04:00-07:00
Baubau : 4 Mei 2025, 22:00-23:59
Namlea : 6 Mei 2025, 01:00-03:00
Ambon : 6 Mei 2025, 09:00
KM Labobar
Berangkat : Rabu, 7 Mei 2025, 19:00
Tiba : Sabtu, 10 Mei 2025, 22:00
Lama Perjalanan : 3 hari, 3 jam
Harga Tiket : Rp 670.500,-
Detail Perjalanan
Surabaya : 7 Mei 2025, 19:00
Makassar : 9 Mei 2025, 00:01-03:00
Baubau : 9 Mei 2025, 19:00-21:00
Ambon : 10 Mei 2025, 22:00
Jadwal kapal laut rute Surabaya – Ambon Mei 2025 sepenuhnya dilayari oleh kapal Pelni. Jadwal kapal Pelni ini masih mungkin berubah dan masih mungkin bertambah panjang hingga akhir bulan, kalau kapalnya tak masuk bengkel (docking) ataupun port-stay. Jika ada perubahan, update akan diinformasikan kembali di sini. Atau bisa juga langsung dimonitor di website Pelni : https://pelni.co.id/reservasi-tiket
Tiket kapal Pelni bisa dibeli secara online, baik lewat website Pelni, aplikasi Pelni, ataupun para agen tiket Pelni. Selain itu, seperti biasa, tiket Pelni juga bisa dibeli di kantor cabang Pelni yang ada di masing-masing kota keberangkatan.
Mulai 12 Juni 2023, sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No SE 15 tahun 2023, persyaratan calon penumpang kapal laut yang terkait Covid-19 menjadi “serba dianjurkan” : dianjurkan untuk mendapatkan minimal vaksin booster ke-2; dianjurkan tetap memakai masker di atas kapal; dianjurkan menjaga jarak; dianjurkan membawa sanitizer; dan dianjurkan membawa aplikasi SatuSehat. Tidak ada lagi kata “wajib”.