KM Mandiri Nusantara merupakan kapal roro buatan Jepang tahun 1989 milik PT Prima Vista. Kapal ini sekarang sudah tidak beroperasi karena terbakar habis di dekat Pulau Karamean (34 mil di sebelah utara), sekitar Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu 30 Mei 2009, sekitar pukul 16.00. Saat terbakar, kapal roro berbobot 8 GT ini sedang dalam perjalanan dari dari Surabaya menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.1 Kapal berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada hari Jumat, 29 Mei 2019, pukul 21:30.
Seluruh penumpang KM Mandiri Nusantara, 302 penumpang, beserta seluruh anak buah kapal (ABK), pada awalnya dilaporkan selamat semuanya. Pihak perusahaan pelayaran sendiri menyebut penumpang kapal terdiri dari 299 penumpang dan 56 ABK. Adapun KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportas) dalam laporan final investigasi kecelakaan mencatat jumlah penumpang sebanyak 286 orang (278 dewasa, 4 anak-anak, dan 4 bayi),plus ABK sebanyak 22 orang, termasuk kru katering.2
Semua penumpang itu berhasil diselamatkan 3 kapal tugboat, dievakuasi ke kapal tanker KM Mitra Galaxy, dan dibawa kembali ke Tanjung Perak.3 Namun belakangan diketahui ada 5 ABK yang tewas terbakar.4. Tentang penyebab kecelakan, hasil penyelidikan KNKT menyebut api kebakaran bersumber dari salah satu truk.
Selain membawa penumpang, KM Mandiri Nusantara juga mengangkut 45 kendaraan, terdiri dari 31 truk besar, 4 truk sedang, 6 mobil, dan 4 sepeda motor. Idealnya, menurut KNKT, sesuai rancangannya kapal ini hanya cocok untuk mengangkut 28 kendaraan. Kapal naas ini, meski terbakar habis, tidak tenggelam. Kapal bisa ditarik dan diparkir di perairan Pelabuhan Gresik pada 4 Juni 2009 pagi.5
Perairan Gresik, Jawa Timur, memang akrab dengan KM Mandiri Nusantara. Pada 26 September 2003, kapal ini pernah ditabrak kapal Uni Glory, kapal kargo berbendera Korea Selatan, di perairan alur barat Gresik, sekitar 10 mil menjelang Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selain mengakibatkan lambung kapal robek selebar 15 meter, kecelakaan itu menewaskan 3 orang penumpang dan melukai 16 orang lainnya.6
Saat beraksi di Indonesia, KM Mandiri Nusantara bukanlah kapal baru. Kapal ini bekas kapal Jepang. Menurut catatan ShipSpotting.com, lahirnya adalah Hiyama Maru dan dipakai sampai 1988. Di tahun-tahun berikutnya kapal ini terus berganti nama: Shonen No Fune Kyokai 21 Seiki Go (sampai April 1999), Secho (Januari 2000), Rising Star III (Juli 2020), dan Rising Star V (November 2000). Setelah November 2000 itulah nama KM Mandiri Nusantara mulai dipakai.7
Spesifikasi Kapal KM Mandiri Nusantara | |
Nama | KM Mandiri Nusantara |
Nama Panggil | YGUT |
IMO Number | 7434614 |
Tipe | Roro Passengger |
Klasifikasi | PT Biro Klasifikasi Indonesia |
Panjang Keseluruhan | 144,6 m |
Panjang Antara Garis Tegak (LBP) | 136 m |
Lebar Keseluruhan | 18,4 m |
Tinggi | 7,2 m |
Sarat Maxsimum | 5,09 m |
Kecepatan Operasional | 13 Knott |
Tonase Kotor (GT) | 8257 |
Tonase Bersih (NT) | 2870 |
Bahan Dasar Kontruksi | Baja |
Galangan Pembuatan | Naikai Shipbuilding, Jepang |
Tahun Pembuatan | 1989 |
Pemilik | PT Prima Vista, Surabaya |
Pelabuhan Pendaftaran | Surabaya |
Referensi :
- Detik, 30 Mei 2009 – Seluruh Isi Kapal Milik PT Prima Vista Dikabarkan Ludes [↩]
- KNKT – Investigasi Kecelakaan Pelayaran – Terbakarnya KM Mandiri Nusantara [↩]
- Kompas, 30 Mei 2009 – KM Mandiri Nusantara Terbakar di dekat Pulau Karamean [↩]
- Detik, 9 Juni 2009 — Lima Jasad Korban KM Mandiri Nusantara Memprihatinkan [↩]
- Detik, 4 Juni 2009 — Bangkai KM Mandiri Nusantara Terbakar Disandarkan di Gresik [↩]
- Liputan 6, 26 September 2003 – Kapal Kargo Menabrak Kapal Penumpang, Tiga Tewas [↩]
- ShipSpotting.com – KM Mandiri Nusantara – IMO: 7434614 [↩]