KMP Jambo X adalah kapal motor penyeberangan (KMP) atau kapal ferry milik PT Dutabahari Menara Line, perusahaan pelayaran yang berpusat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bisa mengangkut 400 penumpang, kapal tipe Ro-ro ini, alias tipe kapal yang punya pintu untuk naik-turun kendaraan, sejak 20 Desember 2020 mulai melayari rute baru dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ke Pelabuhan Lembar, di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Sebelumnya, kapal ini melayani rute Ketapang – Gilimanuk.1
Terbilang masih baru, KMP Jambo X merupakan kapal buatan lokal dan dibuat oleh perusahaan yang namanya mirip dengan pemilik kapal: PT Duta Bahari Menara Line Dockyard. Nama keduanya mirip karena sama-sama anak perusahaan Sinar Alam Corporation (PT Sinar Alam Duta Perdana). Perusahaan yang terakhir ini, selain membuat Jambo X, juga membuat KMP Jambo VI, KMP Jambo VIII, dan KMP Jambo IX, yang semua dioperasikan oleh PT Dutabahari Menara Line.
Kapal Made in Banjarmasin
KMP Jambo X mulai dibuat pada tahun 2016 dan hajatan peletakan lunas-nya digelar pada 10 Agustus 20162 di galangan kapal PT Duta Bahari Menara Line Dockyard di tepian Sungai Barito, di kawasan Pasir Mas, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin. Setahun kemudian, 15 Agustus 2017, KMP Jambo X sudah bisa menjalani sea-trial.3 Uji coba di laut itu juga diikuti surveyor dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (persero) yang kemudian mengeluarkan sertifikat layak laut dengan No. 22138.4
Tak diketahui kapan kapal Jambo X mulai beroperasi secara komersial. Yang jelas, seperti sudah disinggung tadi, kapal ini pernah melayani rute ferry Ketapang – Gilimanuk dan sejak 20 Desember 2020 pindah ke rute Ketapang – Lembar. Rute yang terakhir ini merupakan rute baru dan akhirnya diresmikan Ditjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi pada 26 Desember 2020. Jarak Ketapang – Lembar sekitar 125 mil laut dan bisa ditempuh dalam waktu 12,5 jam. Setiap hari tersedia 8 kali perjalanan dengan tarif Rp 105.800,-5
Bukan sekedar baru, rute Ketapang – Lembar merupakan “tandingan” bagi rute Tanjung Wangi – Gili Mas. Kenapa tandingan? Karena Pelabuhan Gili Mas tak lain adalah pelabuhan yang juga berada di Ketapang, Banyuwangi, dan bersebelahan dengan Pelabuhan Ketapang. Begitu juga dengan Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar, yang juga bertetanggaan dan sama-sama berada di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Bedanya, Pelabuhan Ketapang dikelola PT ASDP (persero), sedangkan Pelabuhan Tanjung Wangi dikelola oleh PT Pelindo 3 (persero).6 Adapun Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar berada di bawah satu kendali: Pelindo 3. Pelabuhan Lembar merupakan pelabuhan lama, yang biasa didatangi kapal ferry dan kapal Pelni. Yang lebih baru adalah Pelabuhan Gili Mas, yang baru beroperasi pada November 2019 dan sudah didatangi kapal pesiar dari luar negeri.7
Spesifikasi KMP Jambo X | |
Panjang | 68 meter |
Lebar | 15 meter |
Tinggi | 3,6 meter |
Design Draft | 2,5 meter |
Kecepatan | 10 knot |
Awak Kapal | 15 orang |
Penumpang | 400 orang |
Mesin | 2 x 750 hp |
Gross Tonnage | 1320 ton |
Referensi
- Nurcholis.com, 9 Desember 2020 – Rute Ketapang – Lembar Dibuka, 7 Kapal Ferry Pindah Jalur [↩]
- PT Duta Bahari Menara Line Dockyard – Peletakan Lunas KMP Jambo X [↩]
- Banjarmasin Post, 15 Agustus 2017 – KMP Jambo X Mulai Sea Trial Menuju Perairan Tabuneo [↩]
- BKI – Jambo X [↩]
- Bisnis.com, 27 Desember 2020 – Resmi Beroperasi! Ini Tarif Pelayaran Lintas Ketapang-Lembar [↩]
- PT Pelindo 3 – Pelabuhan Tanjung Wangi [↩]
- PT Pelindo 3 – Pelabuhan Gili Mas Siap Dukung Mandalika dan Pariwisata Lombok [↩]